Menyemai Benih Terlarang di Ladang Kehidupan

Menyemai Benih Terlarang di Ladang Kehidupan

tidak tau bentuknya seperti apa yang jelas bukan seperti ini
ilustrasi yang tidak menggambarkan
Sejak zaman dahulu negara kita Indonesia dikenal sebagai negara agraris. Karena memiliki sumber daya alam yang melimpah pada sektor pertanian. Sangat banyak hasil pertanian di Indonesia, beberapa contohnya beras, cengkeh, cokelat, jagung, dan kedelai.

Hasil pertanian tersebut tidak tiba-tiba ada begitu saja, melainkan telah melalui beberapa proses yang telah dilakukan oleh para petani Indonesia. Garis besarnya mulai dari pembibitan(benih), pengolahan tanah, irigasi, menanam, menunggu, hingga memanen hasilnya.

Yang ingin dibahas saat ini fokus pada proses penyemaian benih dan hasil yang akan didapatkan. Biasanya benih-benih tanaman ditaburkan secara langsung oleh petani di atas ladang mereka. Cara SITABELA (Sistem Tanam Benih Langsung) ini sangat menarik untuk dibahas, karena petani yang benar-benar langsung menentukan mau berada di mana letak benih tanamannya. Dengan cara seperti itu kecil kemungkinan ada benih yang tidak tertanam dengan baik, yang menyebabkan hasil panen akan berkurang.

Kegiatan menyemai benih yang dilakukan petani seperti di atas sangatlah bagus, namun lain halnya dengan menyemai benih yang dilakukan oleh banyak orang belakangan ini. Benih yang mereka taburkan bukanlah benih-benih tanaman, melainkan benih terlarang (baca. kebencian). Beberapa contoh kasusnya seperti, dimulai dari seseorang yang tidak dikenal telah mencoba memasarkan benih-benih (baca. obrolan) biasa ke beberapa perkumpulan orang. Namun tidak ada yang menerimanya karena tidak memiliki kesamaan karakter, dan juga benih yang ditawarkan tidaklah menarik untuk dapat ditanam.

Orang tersebut akhirnya rela mencari dan mengumpulkan bibit yang sekiranya dapat dijadikan benih terlarang melalui orang-orang yang ada di sekitarnya. Bibit tersebut diolah menjadi benih terlarang yang unggul, yang selanjutnya dipasarkan kembali ke beberapa perkumpulan orang yang sama seperti sebelumnya supaya dia dapat dikenal dan dapat diterima oleh orang-orang tersebut. Rencana tersebut ternyata memang berhasil dilakukan, namun dampak yang terjadi adalah benih terlarang yang telah ditanam menyebabkan kerusakan yang amat parah.

Kerusakan itu membuat perpecahan antar individu dan kelompok yang ada.