Cara Install Moodle pada server Debian 8

Pada kali ini Catatan Robby tidak menulis tutorial melainkan menampilkan video Install Moodle pada server Debian 8.. Sebelum nya kalian harus tau apa itu moodle dan apa kegunaannya?

MOODLE (singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment) adalah paket perangkat lunak yang diproduksi untuk kegiatan belajar berbasis internet dan situs web yang menggunakan prinsip social constructionist pedagogy. MOODLE merupakan salah satu aplikasi dari konsep dan mekanisme belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi informasi, yang dikenal dengan konsep pembelajaran elektronik atau e-learning. Moodle dapat digunakan secara bebas sebagai produk sumber terbuka (open source) di bawah lisensi GNU. Moodle dapat diinstal di komputer dan sistem operasi apapun yang bisa menjalankan PHP dan mendukung database SQL.

Di dunia e-learning Indonesia, Moodle lebih dikenal fungsinya sebagai Course Management System atau "Learning Management System" (LMS). Dengan tampilan seperti halaman web pada umumnya, Moodle memiliki fitur untuk menyajikan kursus (course), dimana pengajar bisa mengunggah materi ajar, soal dan tugas. Murid bisa masuk log ke Moodle kemudian memilih kursus yang disediakan atau di-enroll untuknya. Aktivitas murid di dalam Moodle ini akan terpantau progress dan nilainya. Di Indonesia sendiri, diketahui bahwa Moodle telah dimanfaatkan untuk sekolah menengah, perguruan tinggi dan perusahaan.

Langsung saja kalian simak tutorial nya pada Video di bawah ini :


Tutorial diatas adalah bagian 1, yang meliputi tentang:
1. Download moodle
2. Ekstrak moodle
3. Install apache2
4. Install php5
5. Install mysql-server
6. Install phpmyadmin

Semoga bermanfaat, Terimakasih..

Cara Membuat Bootable Linux di Flashdisk menggunakan UnetBootin




Kali ini di Catatan Robby, saya akan menulis tutorial singkat Cara Membuat Bootable Linux menggunakan software bernama UnetBootin. Pertama yang harus sobat siapkan adalah aplikasi UnetBootin dan file ISO Linux yang ingin kalian buatkan Bootable nya.

Aplikasi UnetBootin dapat kalian download melalui link berikut https://unetbootin.github.io/

Sedikit gambaran tentang aplikasi ini

UNetBootin ini adalah sebuah aplikasi open source yang bisa digunakan untuk membuat bootable Live USB untuk berbagai distro Linux. Adapun distro yang bisa kita buat bootable melalui flashdisk, yaitu:


  • Ubuntu
  • Debian
  • Linux Mint
  • openSUSE
  • Arch Linux
  • Damn Small Linux
  • SliTaz
  • Puppy Linux
  • gNewSense
  • FreeBSD
  • Fedora
  • PCLinuxOS
  • Sabayon Linux
  • Gentoo
  • MEPIS
  • Zenwalk
  • Slax
  • Dreamlinux
  • Elive
  • CentOS
  • Mandriva
  • LinuxConsole
  • Frugalware
  • Linux xPUD
Untuk membuat bootable linux di Flashdisk, UNetBootin menyediakan dua fitur yang bisa kita gunakan, yaitu melalui koneksi internet dan menggunakan file ISO yang kita miliki. Flashdisk yang digunakan haruslah diformat ke FAT32, untuk kapasitas bisa disesuaikan dengan besar file ISO yang akan dijadikan bootable.

  1. Jalankan aplikasi UNetBootin
  2. Jika kita memilih opsi distribution, kita akan mendownload distro yang akan dijadikan bootable. Caranya pilih nama distro dan juga versi yang diinginkan.
  3. Jika kita memilih opsi disk image, kita membuat bootable langsung menggunakan file ISO yang sudah kita miliki. Caranya tinggal kita pilih saja file ISO dari distro yang ingin kita gunakan.
  4. Pilih drive USB Flashdisk yang tersedia.
  5. Klik OK, dan akan dimulai proses.
  6. Tunggu sampai proses ekstrak selesai.


Setelah selesai kita bisa langsung reboot komputer guna mencoba bootable linux yang barusan dibuat tadi. Jangan lupa saat awal booting, masuk dulu ke BIOS dan atur urutan booting yang pertama melalui Flashdisk.

Cara Install Linux Debian Server + Gambar (Graphical Install)

Hayy sahabat, kali ini Catatan Robby akan menulis tentang Bagaimana Cara Install Linux Debian Server. Untuk tutorial ini saya mengunakan Versi Debian 7 yaitu "Whezzy". Untuk kalian yang menggunakan versi Debian lain, juga tetap dapat mengikuti tutorial ini.. Karena pada dasar nya sama saja, walau ada beberapa tampilan yang berbeda.. Tutorial Install Debian ini menggunakan yang Graphical Install. Langsung saja kita mulai ke Tutorialnya..

Install Linux Debian Server

Pertama yang harus kalian sediakan adalah Bootable dari Debian kalian. Untuk cara membuat nya kalian bisa melihat ke Tutorial ini Cara Membuat Bootable Linux.
Setelah itu, setting first boot order pada BIOS menjadi Removable Disk atau DVD. Lalu booting kembali dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.

Tampilan Awal Installasi

Pilih "Graphical Install" untuk memulai installasi dengan mode GUI.


Pilih bahasa yang ingin anda gunakan untuk instalasi Debian 7 ini. Saya memilih English, jika ingin anda bisa memilih Bahasa Indonesia.


Selanjutnya pilih negara lokasi kita instal Debian 7, ini untuk memudahkan pengaturan waktu (jam, hari dan tanggal). Karena Indonesia tidak ada di list, kita pilih “Other”, kemudian pilih “Asia”, dan pilih “Indonesia”.


Untuk setting locale, kita pilih “United States”.


Untuk pengaturan keymap keyboard, saya pilih “American Keyboard”


Selanjutnya kita memasuki proses pengaturan networking. Jika jaringan anda menggunakan DHCP Server, maka anda akan langsung mendapatkan alamat IP untuk debian anda. Jika anda tidak menggunakan DHCP Server, maka kalian bisa memilih "Do not configure the network at this time" dan melakukan pengaturan jaringan nanti saat installasi sudah selesai.


Hostname bisa dibilang semacam label, yang digunakan untuk menamai server/pc. Masukkan hostname sesuai keinginan anda.


Jika Debian 7 ini anda gunakan sebagai server online, anda bisa memasukkan nama domain agar bisa diakses. Tetapi jika hanya digunakan untuk jaringan lokal, anda bisa memasukkan nama sembarang.


Selanjutnya silahkan masukkan password untuk root (administrator). Gunakan password yang kuat & tidak mudah ditebak. Anda bisa menggunakan kombinasi huruf, angka, huruf besar atau kecil, dan karakter khusus. Dan masukkan ulang password untuk root yang sebelumnya anda masukkan.


Selanjutnya adalah membuat user biasa, agar pada saat kita bekerja di mesin ini, tidak selalu login sebagai root (administrator). Root hanya digunakan pada momen-momen tertentu saja, semisal instal software, melakukan konfigurasi, dll. Dengan bekerja sebagai user biasa, mesin Debian 7 kita akan lebih aman dari hal-hal yang tidak diinginkan. Masukkan nama lengkap user yang akan memakai mesin Debian 7 ini. Kemudian masukkan username yang diinginkan untuk user baru.


Dan masukkan password untuk user baru ini.


Selanjutnya pilih zona waktu sesuai wilayah anda. Karena saya di Bekasi (WIB/Waktu Indonesia Bagian Barat), maka saya pilih “Western (Sumatera, Jakarta, Java, West and Central Kalimantan)”.


Langkah selanjutnya adalah membuat partisi pada hardisk. Pada pilihan “Partitioning method”, terdapat beberapa pilihan bagaimana menginstall debian di harddisk kalian.

"Guided – Use entire disk". Pada pilihan ini disk akan diformat, seluruh isi disk akan dihapus, dan secara otomatis akan dibuatkan partisi.
"Guided – Use entire disk and set up LVM" jika ingin menggunakan Logical Volume Manager (LVM) agar nantinya bisa di resize partisinya.
"Guided – Use entire disk and set up encrypted LVM" jika ingin menggunakan partisi LVM yang di enkripsi untuk menambah keamanan data.
"Manual" agar bisa mengatur partisi sesuai keinginan.

Disini saya memilih yang menggunakan "Manual".


Pilih disk yang ingin anda gunakan untuk sistem Debian 7.


Pilih partisi mana yang masih belum digunakan (kosong).


Kemudian isikan 2 GB pada "New Partition Size". Untuk type for the new partition pilih Primary, dan location nya pilih Beginning. Setelah itu pada bagian use as pilih swap area.


Kemudian masukkan size yang ingin digunakan untuk file System, pada "New Partition Size". Untuk type for the new partition pilih Primary, dan location nya pilih Beginning. Setelah itu pada bagian use as pilih Ext4 journaling file system. Dan mount point nya /.


Kemudian masukkan size yang ingin digunakan untuk file home, pada "New Partition Size". Untuk type for the new partition pilih Logical. Setelah itu pada bagian use as pilih Ext4 journaling file system. Dan mount point nya /home.


Maka akan terlihat seperti ini, dan kemudian pilih Finish partition and write chenges to disk.


Kemudian pilih "Yes" untuk melanjutkan.


Jika diminta untuk memindai CD/DVD lain,  pilih saja "No". Dan jika diminta untuk memasukkan Repository dengan menggunakan Network Mirror, pilih "No".


Pilih hanya pada Debian desktop environment dan Standard system utilities, jika tidak menginginkan installasi yang lama. Package yang lain dapat di install nanti saat installasi sudah selesai.


Tunggu sampai installasi nya selesai..


Jika sudah kalian akan diminta untuk menginstall Master Boot record, yang berfungsi sebagai boot loader kalian nanti.


Proses instalasi Linux Debian 7 (Wheezy) selesai. Pilih “Continue” untuk merestart mesin Debian 7 ini. Jangan lupa untuk mengeluarkan CD/mencabut USB installer, agar bisa booting via hardisk.


Langkah terakhir adalah login ke Debian 7 yang baru anda instal, dan cobalah berkenalan dengan Debian kalian.

Terimakasih.. :)